Tribun Timur - Jumat, 26 Oktober 2012 10:25 WITA
AM Fatwa saat bertindak sebagai khatib pada khutbah Idul Adha di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (26/10/2012). Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin yang juga calon gubernur Sulsel nomor urut satu duduk di shaf depan mendengar khutbah AM Fatwa itu.
Ilham tampak khusyuk mendengar pesan-pesan AM Fatwa bersama ribuan masyarakat kota Makassar yang juga hadir mendengar "fatwa" AM Fatwa itu.
Khutbah pria asal Bone ini mengusik suasana daerah Sulawesi Selatan yang tengah hiruk pikuk mempersiapkan calon pemimpin daerah yang akan memimpin Sulsel dalam lima tahun ke depan.
Usikan itu terlontar dari mulut AM Fatwa sekaitan penuturannya atas makna kurban dan jejak kurban Nabi Ibrahim alaihissalam di awal dan menjelang penutup khutbahnya, mantan aktifis HMI ini, berpesan tentang kreteria calon pemimpin Sulsel.
"Calon pemimpin Sulsel yang baik adalah berjiwa kreatif dan rela berkorban untuk kepentingan masyarakat Sulsel. Namun yang terpenting dari semuanya, pemimpin itu harus sehat secara jasmani dan rohani, tidak gampang tergoda pada pola hidup hedonis yang tidak peduli pada rakyat miskin, gemar berfoya-foya, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang," kata AM Fatwa.
AM Fatwa yang merupakan putra daerah Bone, terkenal suka bersikap kritis. Pada jaman orde baru bahkan pernah mendekam belasan tahun di bui akibat kekritisannya pada pemerintahan Soeharto. Pada era reformasii, Fatwa menjadi pilar utama Partai PAN yang ikut didirikannya bersama Amin Rais. Fatwa hadir sebagai khatib di Karebosi atas undangan Pemkot.
Editor : Muh. Taufik
Anda sedang membaca artikel tentang
AM Fatwa : Pemimpin Sulsel Harus Sehat Jasmani dan Rohani
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2012/10/am-fatwa-pemimpin-sulsel-harus-sehat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
AM Fatwa : Pemimpin Sulsel Harus Sehat Jasmani dan Rohani
namun jangan lupa untuk meletakkan link
AM Fatwa : Pemimpin Sulsel Harus Sehat Jasmani dan Rohani
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar