Tribun Timur - Senin, 29 Oktober 2012 12:39 WITA
"Ini benar-benar pelecehan! Sudah mengarah kepada perbudakan modern!" tegas politisi Golkar ini kepada Tribunnews.com, di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/10/2012).
Karenanya, menurut Poempida, Pemerintah Indonesia harus menuntut pihak pertama yang memasang iklan. Selain itu, pemerintah harus mempertanyakan keseriusan Pemerintah Malaysia dalam hal memanage TKI di Malaysia.
Lebih lanjut, menanggapi iklan tersebut, anggota DPR ini akan melayangkan surat ke KBRI Malaysia dan kedutaan Malaysia di Indonesia. Hal ini guna meminta KBRI segera menuntaskan persoalan ini.
"Saya akan tulis surat ke KBRI Malaysia dan juga ke Kedutaan Malaysia di Indonesia, meminta segara bertindak tegas menyelesaikan masalah ini. Ini tidak bisa diterima. Benar-benar melecehkan Bangsa Indonesia. Berlawanan dengan penegakan HAM." kata Poempida.
Dia menambahkan, Malaysia tidak pantas menjadi bagian ASEAN yang menjunjung tinggi HAM. Karenanya, jika Pemerintah Indonesia tidak segera bertindak, maka hal ini menambah daftar kegagalan pemerintah dalam hal perlindungan WNI sebagai mana amanat konstitusi.
Diberitakan sebelumnya, aktivis Migrant Care menemukan sebuah selebaran di jalanan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia.
Iklan "TKI On Sale" itu menawarkan jasa pembantu dari Indonesia, dengan tarifnya atau harga miring alias murah.
"Indonesian maids now on Sale. Fast and Easy application. Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM 3,500 price RM 7,500 nett" tulis iklan itu.
Iklan tersebut telah disebar, terutama di kawasan Chow Kit, daerah yang banyak menggunakan jasa TKI di Kuala Lumpur.
Anda sedang membaca artikel tentang
Iklan Promo Diskon TKW lecehkan Indonesia
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2012/10/iklan-promo-diskon-tkw-lecehkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Iklan Promo Diskon TKW lecehkan Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Iklan Promo Diskon TKW lecehkan Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar