Tribun Timur - Kamis, 17 Januari 2013 13:38 WITA
Tidak hanya di jalan raya, namun air juga telah berendam banyak rumah penduduk, bahkan kantor instansi negara yang terletak di pinggir-pinggir ruas jalan raya utama.
Satu di antaranya, yakni kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berada di Jl HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.
Pantauan Tribun, akibat hujan deras dan luapan air Kali, merendam halaman lembaga superbody tersebut, Kamis (17/1/2013). Setidaknya air sudah mencapai lutut orang dewasa di halaman kantor ini.
Lalu bagaimana dengan Rumah Tahanan KPK yang berada di bawah gedung tersebut ?
"Airnya sudah masuk sampai ke dalam Rutan, jadi kami harus evakuasi," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat ditanyai wartawan di kantornya, Kamis. Padahal,
Selang beberapa menit dari perbincangan itu, pantauan Tribunnews.com, sejumlah petugas KPK mengungsikan empat tahanan wanita yakni Miranda Swaray Goeltoem, Hartati Murdaya, Neneng Sri Wahyuni, dan Ratna Dewi Umar ke dalam gedung KPK.
Miranda, Neneng dan Ratna dituntun petugas menerobos banjir tersebut. Hanya Hartati yang sedikit diistimewakan saat akan diungsikan ke loby gedung KPK, dengan menumpangi mobil tahanan KPK.
Namun, wartawan tidak dapat mewawancarai keempat tahanan itu, karena langsung di bawa masuk petugas ke auditorium gedung antikorupsi tersebut.
Listrik di kantor ini pun padam. Para pegawai KPK tampak berkumpul di loby gedung ini. Ada yang tampak sibuk memindahkan kendaraannya yang mulai terendam di parkiran kantor itu.
Kendati demikian, kata Johan, belum ada perintah karyawan diliburkan akibat banjir hari ini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Banjir, Empat Wanita Koruptor Dievakuasi dari Tahanan KPK
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/01/banjir-empat-wanita-koruptor-dievakuasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Banjir, Empat Wanita Koruptor Dievakuasi dari Tahanan KPK
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Banjir, Empat Wanita Koruptor Dievakuasi dari Tahanan KPK
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar