Tribun Timur - Kamis, 21 Maret 2013 13:19 WITA
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPUD Parepare, Hamran Hamdani.
"Kami bisa saja tetap melaksanakan pemilihan dengan anggaran seperti itu, namun tidak maksimal, dan konsekuensinya akan berimbas pada kualitas pemilih," kata Hamran, Kamis (21/3/13).
Dia mengungkapkan, dana Pilwali Parepare yang disetujui cuma Rp 7 miliar untuk dua putaran dan Rp 5 miliar jika hanya satu putaran yang disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seharusnya ditinjau ulang.
"Kami juga harus memberikan honor kepada KPPS sekitar 2.000 orang serta anggota PPK sekitar 100 orang," ungkapnya.
Hamran menjelaskan bahwa saat ini beberapa tahapan KPUD sudah dilakukan. Seperti perekrutan PPK ditingkat kecamatan.
Hamran menambahkan, dengan anggaran minim, maka secara otomatis anggaran sosialisasi juga diturunkan.
"Jika hal ini dilakukan pasti partisipasi pemilih akan berkurang, belum lagi jika jumlah TPS dikurangi. Pasti dampaknya akan banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya," jelasnya.
Terpisah, Asisten III Pemkot Parepare, Nasarong, meminta agar KPUD menyurat ke pemkot soal kekuarangan dananya.
"Nanti akan dibahas di bidang penganggaran, lalu akan dibahas di DPRD serta dicermati sebelum ada keputusan," jelasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anggaran Pilwali Parepare Cuma Rp 5 Miliar
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/03/anggaran-pilwali-parepare-cuma-rp-5.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anggaran Pilwali Parepare Cuma Rp 5 Miliar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anggaran Pilwali Parepare Cuma Rp 5 Miliar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar