Tribun Timur - Jumat, 15 Maret 2013 13:15 WITA
Cincin tersebut nantinya bisa mengambil alih fungsi otentikasi pengguna di situs-situs online yang biasanya dilakukan melalui password. Karena semua akun bisa diakses dengan satu kunci hardware, risiko menggunakan password yang sama untuk beberapa akun berbeda pun bisa diminimalisir.
Berbicara dalam konferensi sekuriti RSA di San Francisco, AS minggu lalu, Insinyur Bidang Keamanan Google Mayank Upadhyay mengatakan bahwa raksasa internet itu kini sedang menguji kunci hardware berbentuk USB flashdisk.
Di dalam token USB ini terdapat chip yang menyimpan kunci kriptografis spesifik untuk masing-masing token. Ketika ditancapkan di komputer, proses validasi dilakukan melalui verifikasi matematis oleh akun online yang akan diakses menggunakan token USB itu.
Nah, kunci hardware berbentuk cincin diciptakan Goolge untuk mereka yang tidak ingin terpisah dengan kunci hardware mereka atau menghilangkannya. "Soalnya, tak semua orang merasa nyaman dengan kunci USB," ujar Upadhyay, seperti dikutip dari Technology Review.
Selain kunci-kunci hardware ini, Google juga sedang menguji perangkat keamanan lain. "Yang kami sedang sangat usahakan adalah (kunci keamanan) yang tergabung dalam browser, jadi Anda tak perlu lagi repot-repot memasang middleware atau yang lain-lain," tambah Upadhyay.
Rangkaian perangkat tersebut saat ini masih berada dalam tahap pengembangan awal. Google pun masih perlu menggandeng rekanan-rekanan yang bersedia menggunakan teknologi itu. Apabila berhasil diterapkan, boleh jadi netter masa depan nantinya tak perlu lagi menghafal password panjang yang rumit.
Anda sedang membaca artikel tentang
Google Ingin Ganti Password dengan "Cincin"
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/03/google-ingin-ganti-password-dengan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Google Ingin Ganti Password dengan "Cincin"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Google Ingin Ganti Password dengan "Cincin"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar