Delapan Bulan Bocah Ini Makan Pasir dan Tanah

Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | 12.45

Tribun Timur - Jumat, 19 April 2013 13:20 WITA

PANGKALPINANG, TRIBUN-TIMUR.COM--Wa Ermi (32) murung bercampur gelisah. Kulitnya yang gelap senada dengan cobaan hidup yang dialaminya. Gurat-gurat di wajahnya, menandakan pahit getir seorang ibu yang masih berusia muda itu. Dia kebingungan di tengah asa kesembuhan anaknya.

Ermi ditinggal pergi suaminya ke Buton (cerai). Ibu tiga orang anak ini terpaksa sendirian mencari nafkah. Dia datang dari kampung halamannya, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara menuju Kampung pasir RT 11, Desa Tanjunggunung, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah sekitar enam tahun lalu.

"Dulu masih sama suami. Sebenarnya anak saya empat, satu meninggal. Saya tinggal bersama ibu di Tanjunggunung," kata Ermi saat menjaga putranya, AN Wira Wardani (4) yang dirawat di Ruang Asoka RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Selasa (16/4/2013).

Wira sudah dua hari ini dirawat di rumah sakit karena menderita demam, susah makan dan diare. Penyebabnya, selama delapan bulan ini, Wira terbiasa makan pasir dan tanah. Akibatnya, bocah ini mengalami penurunan kesehatan yang drastis.

Ermi tahu anaknya makan pasir dan tanah dari ibunya. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat ikan asin ini mengaku kalau dilarang, Wira menangis.

Tampak lengan mungil Wira berbalut perban infus. Tubuhnya sangat kecil tak sebanding dengan usianya. Berat Wira hanya 9 kg, jauh di atas normal. Kehidupan ekonomi yang tak layaklah penyebab bocah itu menderita.

Sementara itu, ada cerita lain yang dialami Ermi, saat hamil lima bulan. "Saya masih mengandung Wira lima bulan. Saat itu saya mimpi didatangi perempuan mengaku bernama Erna.

Dia tanya, apakah saya sudah beri nama. Saya bilang belum, lalu dia mau beri nama. Dalam mimpi itu, saya katakan terserah ibu. Dia beri nama AN Wira Wardani," ungkap Ermi yang saat itu didampingi staf Humas RSUD Depati Hamzah, Arman.

Ermi sempat bertanya, arti AN di depan nama Wira Wardani. Namun perempuan dalam mimpi itu mengatakan, Ermi akan mengetahui kelak setelah putranya dewasa.

Setelah lahir, Ermi memberikan putranya nama AN Wira Wardani. Kini, anaknya itu menjadi perhatian banyak orang.

Atas kondisi itu, Rumah Cinta Bangka Pos Group membagi rejeki pembaca untuk Wira sebesar Rp 1 juta. Harapannya, bantuan kecil itu akan mengurangi beban yang dialami Wira. Semoga, ada dermawan lain yang peduli atas kondisi Wira.

"Bantuan ini dari pembaca yang masih peduli terhadap sesama. Atas nama kemanusiaan, kami berharap sumbangan ini membawa kebaikan untuk kita semua," ungkap Ketua Rumah Cinta Bangka Pos Alza Munzi.


Anda sedang membaca artikel tentang

Delapan Bulan Bocah Ini Makan Pasir dan Tanah

Dengan url

http://timursebrang.blogspot.com/2013/04/delapan-bulan-bocah-ini-makan-pasir-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Delapan Bulan Bocah Ini Makan Pasir dan Tanah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Delapan Bulan Bocah Ini Makan Pasir dan Tanah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger