Tribun Timur - Senin, 6 Mei 2013 12:55 WITA
"Mayat ditemukan setelah tim kami melakukan pencarian selama tiga hari. Penemuan ini setelah warga memberitahu kalau ada mayat hanyut di sungai Cenrana. Kami pun segera menuju ke lokasi mengevakuasi mayat tersebut. Setelah diperiksa cirinya dipastikan Rustam yang tenggelam di sungai Walanae, Ajangale," tutur salah satu anggota tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Bone, Ramli.
Ia menyebutkan, mayat Ramli ditemukan 20 kilometer dari lokasi dia tenggelam. Usai dievakuasi, korban diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.
Kepala Desa (Kades) Welado, Lamardi yang ditemui Tribun mengungkapkan bahwa korban yang baru sekitar dua bulan bekerja sebagai penambang pasir, diperkirakan tenggelam pada Sabtu lalu.
Saat itu, Ramli menambang pasir di sungai, dan tiba-tiba terpeleset dari tempatnya atau rakit tempat pompa pasir saat mau mengambil sesuatu dan langsung tercebur ke sungai dan korban diperkirakan tidak bisa berenang.
Lamardi menuturkan, pihak penambang pasir seharusnya memperhatikan keselamatan kerja para pekerjanya dengan melengkapi alat keamanan seperti pelampung atau baju pelampung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini harus dijadikan pelajaran bagi pengusaha tambang agar melengkapi penambangnya dengan baju pelampung. Ini baru pertama kali terjadi," jelas Lamardi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tim SAR Temukan Mayat Penambang Pasir di Sungai Walanae
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/05/tim-sar-temukan-mayat-penambang-pasir.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tim SAR Temukan Mayat Penambang Pasir di Sungai Walanae
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tim SAR Temukan Mayat Penambang Pasir di Sungai Walanae
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar