JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, Pemerintah Indonesia tidak perlu meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia atas kebakaran hutan dan lahan di Riau yang menyebabkan serbuan asap hingga ke dua negara tetangga tersebut. Menurut Kalla, serbuan asap tersebut merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan secara bersama-sama, bukan murni kesalahan Indonesia.
"Jadi, usaha, kerja keraslah secara bersama-sama dan Malaysia harus sama-sama mengatasi itu dong. Udara baik kan dia juga yang nikmati. Jadi, dulu juga begitu, saya katakan 11 bulan menikmati udara segar tanpa terima kasih, tentu kenapa pula harus minta maaf?" kata Kalla di Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Kalla menanggapi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia beberapa hari lalu.
Yudhoyono juga meminta seluruh pejabat negara untuk tidak memberikan pernyataan yang tidak semestinya, seperti menyebut adanya perusahaan Malaysia dan Singapura yang melakukan pembakaran di Riau. Seusai mengikuti acara puncak Hari Anti Narkoba Nasional di Istana Negara, Senin (24/6/2013), Yudhoyono langsung menggelar rapat terbatas yang membahas masalah kebakaran hutan tersebut.
Dari hasil rapat, diputuskan, pemerintah akan mengambil alih pemadaman kebakaran. Yudhoyono menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai komando penanganan masalah kebakaran hutan tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
JK: Kenapa Pula Harus Minta Maaf ke Malaysia dan Singapura?
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/06/jk-kenapa-pula-harus-minta-maaf-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
JK: Kenapa Pula Harus Minta Maaf ke Malaysia dan Singapura?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
JK: Kenapa Pula Harus Minta Maaf ke Malaysia dan Singapura?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar