PONOROGO, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 226 penghuni Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Ponorogo dikagetkan dengan razia gabungan yang digelar ratusan petugas Polres dan Kodim 0802 Ponorogo, Selasa (20/8/2013) malam.
Selain razia dilaksanakan mendadak, juga dengan pasukan serba lengkap itu, memeriksa ratusan penghuni rutan beserta menggeledah seluruh isi kamar dan blok yang ada di Rutan itu.
Padahal, dalam razia itu untuk mengentisipasi kasus kekerasan, perusakan, dan serta narapidana yang kabur dari rutan atau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seperti yang terjadi Lapas Tulungagung dan sejumlah Lapas di luar Jawa Timur lainnya beberapa pekan lalu.
Razia malam itu, dilaksanakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kasus kerusuhan Lapas atau Rutan itu merembet ke Rutan Ponorogo. Apalagi, di rutan Ponorogo juga mengalami over load (kelebihan kapasitas) penghuni.
Pasalnya, seharusnya Rutan memiliki kapasitas 107 tahanan, kini sudah berisi 226 tahanan dan narapidana.
Bahkan razia yang dipimpin langsung Kapolres Ponorogo itu, AKBP Iwan Kurniawan diikuti seluruh perwira dan kepala satuan (Kasat) se Polres Ponorogo.
"Ya kami merasa sangat kaget, karena petugas yang merazia cukup banyak tidak hanya polisi tetapi juga ada TNI dan sipir yang masuk meminta kami berjajar di dinding untuk diperiksa bersamaan," ungkap salah seorang narapidana kepada Surya, Selasa (20/8/2013) malam saat diperiksa menghadap ke dinding Rutan Ponorogo.
Dalam razia itu, petugas gabungan langsung menggeledah para narapidana satu per satu dan beserta barang-barang yang berada di dalam ruangan kamar dan blok para tahanan. Kapolres yang didampingi Kepala Rutan Ponorogo, Subakdo Wulandoro dalam menyisir dari ruang atau blok satu ke blok lainnya tampak sangat jelitih dan telitih.
Meski dalam razia besar-besaran itu tak membuahkan hasil sama sekali mengenai barang bawaan narapidana dan tahanan yang dicurigai sebagai pemicu kerusuhan mulai senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), narkoba maupun minum-minuman keras (Miras).
Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan mengaku merasa lega dalam razia yang diikuti 126 personil anggota Polres Ponorogo dan Kodim 0802 Ponorogo tersebut.
"Razia ini paska kami berkoordinasi dengan Kepala Rutan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah razia mendadak malam ini ternyata tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan yang seharusnya tidak berada di dalam Rutan. Hal ini berkat koordinasi dan pengawasan ketat dari pengamanan Rutan dan setiap saat kami dari Polres dan Polsek Kota selalu mengamankan Rutan setiap malam," katanya.
Sementara Kepala Rutan kelas II B Ponorogo, Subakdo Wulandoro mengaku sangat berterima kasih atas adanya koordiansi antara petugas Polri dan TNI di Ponorogo dalam mengamankan Rutan yang dipimpinnya itu.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Razia Gabungan TNI-Polri, Kagetkan 226 Penghuni Rutan Ponorogo
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/08/razia-gabungan-tni-polri-kagetkan-226.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Razia Gabungan TNI-Polri, Kagetkan 226 Penghuni Rutan Ponorogo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Razia Gabungan TNI-Polri, Kagetkan 226 Penghuni Rutan Ponorogo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar