MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa calon legislatif tak banyak menggunakan uang untuk baju dan atribut diri karena meanggap cara ini hanya menghamburkan uang. Hal ini diakui oleh Calon Legislatif PBB untuk DPRD Sulsel No. Urut 1, Purnama Asadih.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (DPW PBB) Sulsel, Purnama Asadih menganggap memperbanyak baju dan atribut adalah bentuk kampanye boros dan tak efektif untuk meraup suara.
Hal ini ia katakan setelah melihat Pilgub dan Pilwali di Sulawesi Selatan. "Coba liat Ibu Najmiah dan Tamsil Linrung, mereka membiayai banyak atribut namun nyatanya tak terpilih juga," ujarnya, Senin (18/3/2014).
Ia pun meanggap datang langsung dan bertemu dengan konstituen adalah carap efektif. "Sejak tahun lalu, saya sudah door to door ke rumah dapil 7 di Bone," katanya.
Calon legislatif dari Partai PKS, Nurdin Baturante menanggap sosialisasi dengan baju dan atribut hanya bentuk simbolisasi.
"Saya kira sosialisasi dengan membelikan baju masyarakat tak efektif sekarang masyarakat lihat figur. Kita menampilkan diri," kata caleg PKS untuk DPRD Sulsel daerah Pemilihan Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ia menganggap pendekatan budaya dan menemui langsung pemilih lebih efektif dan murah.
"Janganlah membuang tenaga terlalu banyak, lebih mengunjungi masyarakat dengan door to door, saat rambu solo dan rambu tuka' kita bisa memperkenalkan diri," katanya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Juga Caleg yang Beranggapan Bagi-bagi Baju Itu Tidak Efektif
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/03/ada-juga-caleg-yang-beranggapan-bagi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Juga Caleg yang Beranggapan Bagi-bagi Baju Itu Tidak Efektif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Juga Caleg yang Beranggapan Bagi-bagi Baju Itu Tidak Efektif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar