TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Perwakilan pedagang sentral yang tergabung dalam APMM beradu mulut dengan PNS di kantor balai kota, makassar, Senin (4/8/2014). Adu mulut tersebut terkait upaya untuk menghentikan pertemuan MTIR bersama pengembang pasar sentral yang mereka anggap tidak refresentatif dari 2000 pedagang pasar sentral. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto memberi solusi mengenai perselisihan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) dan pedagang Pasar Sentral Makassar.
Ia mengatakan jika pihak MTIR dan asosiasi pedagang tak mendapat solusi maka bisa melaporkan perselisihan ini ke pengadilan.
Ia juga menjamin pihak MTIR akan transparan mengenai harga lods.
"Kami janji akan meminta MTIR untuk transparan. Supaya ada titik temu, sebutki harga berapa mauta dan rinciannya," pintanya.
"Saya suruh Bicarakan dengan sama MTIR, kalau tidak ada kesepakatan, eh mending mendaftar kepengadilan saja, biar semuanya fair toh," ujar arsitek profesional ini, Selasa (26/8/2014).
Danny Pomanto menerima perwakilan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Sentral (APPSM) Makassar di ruang kerjanya, Balai Kota Makassar, Jl. Ahmad Yani, Senin (25/8/2014) sore.
Puluhan pedagang yang dipimpin ketua APPSM, Andi Parenrengi berencana kembali melakukan demo di kantor Balai Kota.
APPSM menolak harga lods yang dipatok PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang pembangunan Makassar Mall yang dianggap memberatkan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kisruh Pasar Sentral, Danny: Jika Buntu, Silahkan ke Pengadilan
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/08/kisruh-pasar-sentral-danny-jika-buntu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kisruh Pasar Sentral, Danny: Jika Buntu, Silahkan ke Pengadilan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kisruh Pasar Sentral, Danny: Jika Buntu, Silahkan ke Pengadilan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar