TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah menunggu hampir tiga jam di selasar Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Regional Sulsel atau yang lebih dikenal dengan Rumah Sakit Mata Bantabantaeng, Makassar, Ruben Tombi (78 tahun) akhirnya mendapat pelayanan, Selasa (27/1/2015) pagi.
Yang datang memberi pelayanan adalah pejabat RS Mata, Joko Harsoyo, Kepala Tata Usaha BKMM Regional Indonesia Timur.
Ruben batal menjalani operasi katarak mata kanannya, setelah tak seorang pun kerabat atau keluarganya yang membubuhkan tanda-tangan jaminan pasca-operasi di Ruang Operasi Prof dr Umar Sp.M.
Pekan lalu, putra ketujuhnya, Yussac Ruben [39], sudah jalani 3 rangkaian pemeriksaan selama dua kali visitee.
Namun, pihak rumah sakit mata terbesar di kawasan timur Indonesia, ini tak berani mengambil risiko operasi tanpa ada keluarga yang mendampingi dan membubuhkan tandatangan pernyataan 'siap tanggung risiko'.
"Dokter tak berani operasi karena, tak ada keluarga yang memberi jaminan dan siap bertanggungjawab. Biasanya habis operasi, orang tua seumur bapak, kondisinya lemah, agam pusing, jadi ada yang harus membantu dan memapah," kata Djoko.
Djoko datang menemui bapak sembilan anak ini, setelah dapat konfirmasi dari Tribun.
Joko pun meminta perawat untuk memberi Joko layanan. Ruben akhirnya, bersedia datang kembali ke rumah sakit itu, Rabu (28/1/2015) untuk jalani operasi.
Anda sedang membaca artikel tentang
VIDEO: Pejabat RS Bantabantaeng Makassar Beri Pengertian ke Ayah 9 Anak
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2015/01/video-pejabat-rs-bantabantaeng-makassar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
VIDEO: Pejabat RS Bantabantaeng Makassar Beri Pengertian ke Ayah 9 Anak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
VIDEO: Pejabat RS Bantabantaeng Makassar Beri Pengertian ke Ayah 9 Anak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar