Tribun Timur - Selasa, 25 Desember 2012 13:40 WITA
Dari pantauan Kompas.com, Selasa, (25/12/2012), di pelabuhan penyeberangan Bajoe, Kelurahan Bajoe, sedikitnya 15 Kapal Layar Motor (KLM) yang memuat kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru serta sembilan bahan pokok (sembako), tertunda jadwal pemberakatannya akibat cuaca buruk.
Aktifitas bongkar muat di pelabuhan pun hanya bersifat sementara sambil menunggu jadwal pemberangkatan berlayar setelah cuaca di laut dianggap aman oleh petugas pelayaran sayhbandar pelabuhan Bajoe.
Bahkan sejumlah pengusaha pengguna jasa KLM mengeluhkan kondisi tersebut karena khawatir sembako pesanan orang yang sedianya untuk keperluan Natal dan Tahun Baru dapat terlambat tiba di tempat tujuan.
Salah seorang Nakhoda kapal, yakni Hasan, yang ditemui dilokasi, menuturkan kalau kapalnya sudah terlambat beberapa hari berangkat atau berlayar karena cuaca buruk.
"Kalau cuaca normal, pelayaran hanya memakan waktu selama 3 hari, tetapi kalau cuaca buruk begini, pelayaran bisa mencapai 1 minggu hingga 10 hari baru bisa sampai di tujuan," tuturnya.
Sementara itu, pihak Syahbandar Cabang Bajoe mengakui kalau untuk menghindari musibah yang dapat membahayakan pelayaran yang diakibat oleh cuaca buruk maka jadwal pemberangkatan akan disesuaikan rekomendasi dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Jadwal terpaksa kami tunda sambil menunggu keadaan cuaca membaik dan sambil menyesuaikan laporan BMKG," jelas Surindra salah seorang petugas jaga Syahbandar Bajoe .Anda sedang membaca artikel tentang
Cuaca Buruk di Bone, Sembako untuk Maluku, NTB dan NTT Terhambat
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2012/12/cuaca-buruk-di-bone-sembako-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cuaca Buruk di Bone, Sembako untuk Maluku, NTB dan NTT Terhambat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cuaca Buruk di Bone, Sembako untuk Maluku, NTB dan NTT Terhambat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar