Apa Alasan Ilham Menggugat ke MK?

Tribun Timur - Minggu, 3 Februari 2013 12:55 WITA

TRIBUN-TIMUR.COM --

Q: Alasan mendasar Anda mengugat?

A: Saya melawan satu gubernur 19 bupati, ratusan camat. Lihat apa saya perlakukan di Makassar. Tidak ada kalau tidak pilih saya begini ko, saya tidak ada paksaan dan intimidasi. Coba tanya camat dan lurah saya. Apa pernah ada instruksi, apa ada intimidasi. Ayo saya ajak bicara terbuka? Ini karena saya ingin hargai ini proses demokrasi ini sejak awal. Ada keinginan besar kami untuk sebuah Demokrasi yang berkualitas.
Kita juga awalnya tidak berharap ke MK, namun karena ada kecurangan besar, terstruktur dan sistematis, wah tentu ini tidak boleh dibiarkan, ini harus diproses secara hukum. Pilkada itu bukan hanya persoalan angka-angka, buka soal menghtiung hasil suara di kalkulator atau TPS, Tapi ada tanggungjawab moral, masyarakat jangan dibodoh-bodohi, jangan diintimidasi.
Materi bukti yang sudah kami punya, menunjukkan ada upaya terstruktur, sistematis, dan massif mulai dari bupati, camat, lurah, kadis, penyelenggara dan sebagainya. Ini memang sudah dirancang mereka jauh hari. Dibuatlah sistematis, dan ini berlaku hampir di semua daerah.
Subtansi gugatan kami itu, menemukan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan massif. Ini luar biasa curangnya. Bukti-buktinya sudah kami dikumpulkan, ada video, rekaman fotonya, kemudian termasuk KPU. Semuanya kita gugat KPU, akibat dari salah satu pasangan calon sehingga membuat angka ini.
Selanjutnya, isu teroris, pengganyangan melelau selebaran dan sms, semua dirancang. Keterlibatan aparat polisi dengan garis komando.
Contoh, terjadi pembiaran, kenapa diserbu Batu Putih, sementara posko di Haji Bau dijaga. Kasus saya dilempar di Bontonompo tidak diusut polisi sampai sekarang, Sementara kasus di Bulukumba, Wajo, wah.