Tribun Timur - Jumat, 29 Maret 2013 11:43 WITA
"Presiden telah setuju bahwa gajinya dipangkas 25 persen," kata Constantinos Petrides, pejabat Siprus, kepada para wartawan di ibukota Nikosia, hari Kamis (28/03).
Gaji para menteri, kata Petrides, juga ikut dipotong 20 persen dan para pejabat tinggi negara telah setuju tidak akan menerima gaji ke-13 tahun ini.
Bank-bank di Siprus hari ini, Kamis 28 Maret, kembali beroperasional setelah tutup hampir dua pekan terakhir.
Para nasabah bisa mengambil uang, namun hanya dibatasi senilai 300 euro saja atau setara Rp 3,8 juta. Pembatasan ini merupakan syarat agar Siprus bisa mendapatkan dana talangan internasional.
Meski bisa mengambil uang tabungan, nasabah menghadapi pembatasan transaksi, seperti pengiriman uang dan pemakaian kartu kredit di luar negeri.
Sebelumnya, sempat dikhawatirkan akan terjadi penarikan besar-besaran tabungan nasabah, namun hingga Kamis sore, tidak ada kepanikan tersebut.
Terlihat antrean di kantor-kantor bank, tapi secara umum penarikan uang masih dianggap tidak mengkhawatirkan.
Presiden Anastasiades memuji sikap warga dengan mengatakan bahwa rakyat Siprus telah menunjukkan sikap yang dewasa.
Bursa saham Siprus, yang tutup sejak 15 Maret, pada hari ini (28/3) belum beroperasi. (Asnil Bambani Amri)
Editor : Muh. Taufik
Anda sedang membaca artikel tentang
Dilanda Krisis, Presiden Relakan Gajinya Dipotong 25 Persen
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/03/dilanda-krisis-presiden-relakan-gajinya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dilanda Krisis, Presiden Relakan Gajinya Dipotong 25 Persen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dilanda Krisis, Presiden Relakan Gajinya Dipotong 25 Persen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar