Tribun Timur - Minggu, 17 Maret 2013 13:22 WITA
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-- Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Makassar, melibatkan Bantuan Komunikasi Polisi (Bankompol) merazia kendaraan di Wilayah Hukumnya, Minggu (17/3/13). Hanya saja, Bankompol yang dilibatkan berlagak seperti preman melebihi anggota polisi saat razia.
Muhammad Alam Pasrah (23) warga Jl Sungai Saddang Baru Lr Mu'min 1, kepada wartawan, mengatakan bahwa dirinya dihadang oleh pria berpakaian preman. Saat itu, saya mendorong motor saya usai menservice di rumah teman. Namun, tiba-tiba beberapa orang langsung menghadang saya.
"Waktu itu, di Jl Magongsidi, motor Thunderku saya dorong karena kehabis bensin, dan baru saya service di bengkel milik teman saya. Saat diperjalanan mau pulang. Saya ditahan dan dihadang lagaknya pencuri motor," jelasnya.
"Setelah saya diperiksa di pantor Polisi saya kemudian dilepaskan karena dianggap tak bersalah. Demikian pula dengan motor saya yang sempat disita. Hanya saja, kunci motorku sudah tidak ada siapa yang mengambilnya."
"Saya sudah tanyakan, tapi polisi tidak ada yang mengaku menyita kuncinya. Razia itu seperti liar saja, biarpun ada anggota polisi di lokasi. Masa kunci motorku dapat hilang begitu saja," ungkapnya.
Kapolsek Makassar, Kompol Iwan Limba, mengatakan, saat razia digelar memeng melibatkan Bankompol. Hanya saja, dia tidak mengetahui kunci motor Alam, anggota mana yang menyitanya. Ironisnya lagi, dengan entengnya Iwan meminta agar kunci motor tersebut dibuat ulang.
"Saya tidak tahu siapa yang menyita, Bikin ulang saja, karena gampangji dibawa ke tukang kunci," ungkapnya. (p)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Keluhkan Aksi Bankompol Bak Preman
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/03/warga-keluhkan-aksi-bankompol-bak-preman.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Keluhkan Aksi Bankompol Bak Preman
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Keluhkan Aksi Bankompol Bak Preman
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar