Tribun Timur - Selasa, 23 April 2013 14:19 WITA
Hal tersebut terpaksa dilakukan, karena tidak tersedianya air bersih di rumah sakit rujukan tipe B ini. Kondisi ini sudah berlangsung empat hari.
Sakka, salah seorang keluarga pasien asal Kabupaten Barru, mengaku terpaksa menggunakan air buangan AC untuk mencuci piring, karena tidak adanya air.
"Saya sudah empat hari disini, Pak. Kalau mau mandi menumpang di rumah warga, itupun harus bayar Rp 5 ribu sekali mandi," kata Sakka.
Dikonfirmasi, Humas RSUD Andi Makkasau Parepare, Ramli, membenarkan terjadinya kelangkaan air bersih di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya pipa induk PDAM yang bocor setelah tertimpa dinding pembatas rumah sakit yang roboh beberapa waktu lalu.
"Sudah tiga hari kejadiannya pak. Terus terang kami ingin perbaiki namun karena keterbatasan dana akhirnya tertunda. Namun kami berharap hari ini sudah diperbaiki sehingga pasien bisa menggunakan air bersih.
Ramli menambahkan, kelangkaan air bersih tersebut tidak terjadi di seluruh ruangan. Hanya beberapa ruangan saja.
Lain halnya dengan Udin, salah seorang keluarga pasien lain. Ia mengeluh karena anak pertamanya yang lahir di rumah sakit tersebut, terpaksa baru dimandikan setelah dua hari dilahirkan, akibat tidak adanya air.
"Anak saya lahir hari Minggu, namun baru dimandikan hari ini, karena tidak adanya air bersih. Katanya rumah sakit rujukan, tapi pelayanannya kok, begini," jelas Udin, Selasa (23/4/13).
Kelangkaan air tersebut terjadi di ruangan Teratai, Angrek, dan Seruni.
Anda sedang membaca artikel tentang
Keluarga Pasien RSUD Parepare Cuci Piring Pakai Air AC
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/04/keluarga-pasien-rsud-parepare-cuci.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keluarga Pasien RSUD Parepare Cuci Piring Pakai Air AC
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keluarga Pasien RSUD Parepare Cuci Piring Pakai Air AC
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar