Andi Muhammad Akmal (Petugas PPIH Arab Saudi/Kepala KUA Lalabata Soppeng) Melaporkan dari Sektor 3 DAKER Mekkah
TRIBUN-TIMUR.COM -- Alhamdulillah saat ini,jamaah haji sudah padati Mekkah terutama Masjidil Haram.Kami bertugas sebagai PPIH Arab Saudi,atau Panitia Penyelenggara Haji,inilah biasa disebut petugas haji non kloter,berangkat ke saudi tidak bersama atau tidak menyertai kloter jemaah haji reguler
Kami dibagi 3 Daker (Daerah Kerja): Jeddah,Madinah (keduanya 75 hari) dan Daker Mekkah (60 hari).Daker Mekkah diketuai H.Arsyad Hidayat Lc.MA, putra Luwu Utara,Alumni al Azhar,Pejabat Kemenag Pusat,Daker Mekkah dibagi lagi dalam 10 sektor.
Saya sendiri bertugas di sektor 3 Jumaizah,Ma'abdah. Jemaah Sulsel banyak di mahbas jin,bakhutmah dan sektor 4 jarwal
PPIH Arab Saudi ada 1000 an.800 terdiri dari unsur Kemenag pusat, Kanwil Provinsi.TNI Polri,BPS,Staf ahli DPR,ormas pusat,tenaga kesehatan dan 200 orang,hasil rekrutan dari muqimin (orang indonesia yang tinggal di saudi dan para mahasiswa indonesia yang kuliah di timur tengah
Saya di bagian atau seksi pelayanan perumahan/akomodasi.Di sektor 3 ini,bertanggung jawab 28 hotel atau pondokan,dengan 32 kloter.
Pemondokan untuk tiap kloter atau provinsi berdasarkan hasil undian/qur'ah.
Kami rombongan sudah berada di Arab Saudi sejak 13 September lalu dan akan bertugas selama 60 hari.
Hari pertama sejak kedatangan dari jeddah,kami tim perumahan mengecek rumah pondokan,apakah sudah siap kasur,seprei, kebersihan,MCK,bagian kunci dan lain lain. Hari ke 6, jemaah dari Madinah, untuk diserahkan kunci kamar ke Ketua Rombongan(Karom)
Diantara Permasalahan lumrah yang muncul,karena padatnya jemaah,banyak jemaah sesat(tidak tau jalan atau tidak tahu rumah),karena terpisah dengan rombongannya waktu tawaf atau sai,atau karena lansia,padahal sudah diinfokan oleh petugas,bahwa kalau mau masuk masjidil haram,lihat dulu nomor pintu masuknya, sehingga tidak sesat lagi kalau keluar masjid
Selain tugas inti di seksi akomodasi, tugas umum tetap melekat membantu dan melayani jemaah haji dalam segala aspek,seperti temukan jemaah sesat diarahkan dan dibantu ke sektor pondokannya.
Masukan kepada para jemaah haji,karena niat ke tanah suci untuk ibadah fardu,maka shalat jemaah diutamakan sebagai latihan setelah kembali ke tanah air. Jangan sampai disibukkan dengan kegiatan lain seperti asyik belanja,tinggal di pondokan saja,pentingkan ziarah, paksakan diri untuk perbanyak tawaf dan umrah sunnat,lama lama capek,sudah tidak shalat jemaah lagi,yang merupakan kewajiban.
Utusan dari Provinsi Sulsel dari Kemenag,ada 7 orang yakni H.Salihin,S.Kom,M.si (Kasi di bidang Haji Kanwil,Sriwirana,S.Si (Staf di bidang Haji Kanwil),Drs.H.Syarifuddin Jafar (Bag.Siskohat Kanwil),Hj.Fadilah,S.Kom,M.Si (Staf Bid.Pendidikan Islam Kanwil, Triyana,S.Kom.M.Si (Kasi Haji Kemenag Gowa), A.Muh. Akmal,S.Ag.M.Hi (Kepala KUA Lalabata Soppeng dan Abd.Rahman,S.Ag (Kepala KUA Bontoala Makassar).(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
7 Petugas Kemenag Sulsel Jadi Petugas Haji Non Kloter
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/09/7-petugas-kemenag-sulsel-jadi-petugas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
7 Petugas Kemenag Sulsel Jadi Petugas Haji Non Kloter
namun jangan lupa untuk meletakkan link
7 Petugas Kemenag Sulsel Jadi Petugas Haji Non Kloter
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar