MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Hari ini, Rabu (18/9/2013), warga Makassar memilih pemimpinnya. Puluhan penerima manfaat di Panti Asuhan Nahdiyat, Jl Anuang Makassar juga tak ketinggalan mengikuti gawean lima tahunan ini. Tepatnya di TPS 003, Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang.
Salah satu pengurus Panti Asuhan, Ahmad Arfah mengaku, anak asuhnya mesti dilibatkan dalam politik, namun bukan dalam politik praktis.
"Penghuni panti rata-rata berusia muda dan telah memiliki hak pilih. Tentu selain penggembelengan di panti, mereka juga diberi pemahaman politik agar mereka mengerti dan tidak terjebak dalam politik praktis," katanya.
Menurutnya, pendidikan politik tidak terkecuali kepada anak asuh, "Kami memberi gambaran soal kepemimpinan, agar mereka bisa gunakan hak pilih sesuai dengan hati dan pikiran mereka. Tentu penekanan pada edukasi politik," jelasnya.
Pengurus di panti, kata dia, memberikan sosialisasi mengenai profil masing-masing pasangan calon. Profil ini diperlukan untuk menentukan pilihan.
Diapun menjamin netralitas lembaga sosial yang didirikan tahun 1974 tersebut, meski sejumlah calon walikota dan tim sukses sempat menyambangi panti beberapa waktu lalu.
"Saya jamin pembimbing disini netral. Tentu dengan tidak mengarahkan pada salah satu pasangan calon," ujarnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Begini Cara Anak Panti Asuhan Nahdiyat Memilih Walikota
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/09/begini-cara-anak-panti-asuhan-nahdiyat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Begini Cara Anak Panti Asuhan Nahdiyat Memilih Walikota
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Begini Cara Anak Panti Asuhan Nahdiyat Memilih Walikota
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar