MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Kandidat walikota Makassar Irman Yasin Limpo (None) hadir sebagai narasumber dalam dialog interaktif bertajuk I Love Makassar di Kompas TV, Kamis (12/09/2013) di Kecamatan Panakkukang.
None hadir di stasion TV tersebut membahas tentang tantangan Kota Makassar ke depan apa yang menjadi visi dan misi Irman-Busrah Abdullah kelak jika menjadi walikota Makassar.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan dan konkret kami adalah bagaimana bisa mengubah mind set pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan, bukan lagi orientasinya kekuasaan alias melayani diri sendiri dan dilayani," kata Irman.
Menurut Irman, Ada dirinya bersama Busrah akan menerapkan strategi segi tiga Makassar.
"Segitiga Makassar, sisi kiri itu pelayanan masyarakat, sisi kanan segitiga kesejahteraan rakyat dan sisi bawah segitiga adalah daya saing. Break down-nya ada pada program-program kami," kata None.
Untuk pelayanan masyarakat, lanjut None, dirinya bersama Busrah telah memprorgramkan reorientasi pemerintahan dari orientasi kekuasaan ke orientasi pelayanan publik.
"Saat ini ada jabatan seksi pemerintahan di kelurahan. Saya akan ganti seksi itu menjadi Seksi Drainase/Got. Ngapain ada seksi pemerintahan di kelurahan, memangnya kita mau bikin negara di kelurahan," kata Irman.
Masalah utama di Makassar saat ini adalah persoalan banjir. Drainase atau got harus menjadi perhatian utama. Kenyataannya sekarang, pemerintahan di kelurahan yang notabene perpanjangan tangan pemerintahan kota tidak bisa menerapkan orientasi pelayanan.
"Pemerintahan yang baik adalah melayani. Bukan kekuasaan," tegasnya.
Seksi lain di kelurahan ada Seksi Ekonomi Pembangunan, akan diganti menjadi seksi lorong dan persampahan, dan seksi sosial budaya akan diganti menjadi seksi administrasi kependudukan.
"Khusus seksi kependudukan akan buka sampai pukul 22.00 Wita, ini penting agar warga yang bekerja tidak bolos lagi dari kerjaannya hanya untuk urus KTP dan lain-lain di kelurahan," kata None.
Untuk kesejahteraan rakyat, yang merupakan salah satu makna dari sisi kanan "segitiga Makassar" adalah penerapan asuransi kesehatan, Total Universal Coverage yang memberikan asuransi seluruh warga Makassar, seluruh penyakit ditanggung, ke rumah sakit tak perlu bayar.
Pendidikan menjadi bagian terpenting dari sisi segitiga ini. Pendidikan tak boleh diskriminatif, menciptakan pendidikan berkualitas, menjadikan sekolah sebagai unggulan semua, memasang CCTV di seluruh kelas sebagai bentuk pengawasan dan transparansi pendidikan dan lain sebagainya.
"Dan yang terpenting adalah menghapus iuran komite sekolah dan iuran pembangunan sekolah,"kata None.
"Sisi segitiga bawah adalah menciptakan daya saing global. Makassar harus mampu bersaing, bukan saja tingkat nasional, tapi juga daya saing global harus dicipatakan," jelas None. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
None Bicara Soal Tantangan Kota Makassar di Kompas TV
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/09/none-bicara-soal-tantangan-kota.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
None Bicara Soal Tantangan Kota Makassar di Kompas TV
namun jangan lupa untuk meletakkan link
None Bicara Soal Tantangan Kota Makassar di Kompas TV
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar