Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Seribuan dokter dan mahasiswa kedokteran di Makassar berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, Makassar, Selasa (26/11/2013). Mereka mengatasnamakan Forum Aksi Solidaritas Dokter Makassar Menolak Kriminalisasi Dokter.
Unjuk rasa terkait dengan protes terhadap kejaksaan atas status terpidana terhadap tiga rekan mereka, yakni dr Dewa Ayu Sasiawan Sp OG, dr Hendry Simanjuntak Sp OG, dan dr Hendy Siagian Sp OG, dalam kasus malpraktik. Pengunjuk rasa meminta, ketiga dokter tersebut ditangguhkan penahanannya karena tak bersalah atas tindakan medis dilakukan.
"Menuntut dihilangkannya tuntutan pidana atas segala risiko pengobatan dan tindakan medis dokter," ujar koordinator pengunjuk rasa, dr Abdul Azis. Tuntutan lainnya, menolak kriminalisasi terhadap dokter dan meminta semua pihak mengawal peninjauan kembali atas vonis di Mahkamah Agung.
Unjuk rasa yang didominasi dokter berusia muda ini menarik perhatian sejumlah jaksa yang seumur. Bahkan ada yang menyebut, unjuk rasa tersebut bisa menjadi "ajang mencari jodoh".
"Kalau begini demonya, biar setiap hari," ujar seorang jaksa berdialek Jawa. Sejumlah jaksa bahkan sempat menunggui unjuk rasa tersebut dimulai. Ada yang bahkan memelototi setiap pengunjuk rasa dan mengomentari penampilannya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Demo Ribuan Dokter Makassar di Kejaksaan Jadi "Ajang Cari Jodoh"
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/11/demo-ribuan-dokter-makassar-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Demo Ribuan Dokter Makassar di Kejaksaan Jadi "Ajang Cari Jodoh"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Demo Ribuan Dokter Makassar di Kejaksaan Jadi "Ajang Cari Jodoh"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar