TRIBUN-TIMUR.COM -Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang yang kurang tidur berat badannya gampang naik. Tetapi, sebenarnya bukan hanya jumlah waktu tidurnya yang berpengaruh, melainkan juga kualitas tidurnya.
Kualitas tidur yang buruk, misalnya sering terbangun atau mendengkur, dan juga kurang tidur, akan membuat tubuh menjadi stres. Jika Anda termasuk emotional eater atau orang yang selalu lari ke makanan saat sedang sedih atau tertekan, ini akan membuat keinginan makan Anda bertambah.
Hal tersebut dibuktikan lewat dua penelitian terpisah. Pertama, para peneliti melacak dan menganalisis pola makan dan pola tidur 184 mahasiswi. Ternyata, wanita yang sering begadang cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori karena faktor emotional eating.
Pada penelitian berikutnya, para peneliti melacak kebiasaan tidur 66 kelompok mahasiswi yang lain dan meminta mereka makan camilan. Mereka yang tidur kurang dari 7 jam pada malam sebelumnya dan mengakui sering makan saat sedang stres cenderung makan paling banyak.
"Tidur dan kaitannya dengan stres adalah hal yang nyata. Kita harus menyadari pentingnya tidur pada kesehatan fisik dan psikologis secara keseluruhan," kata Laurence Nolan, profesor psikologi.
Beberapa bukti ilmiah juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih gemuk. Karena itu, usaha diet dan olahraga yang rutin dilakukan untuk menurunkan berat badan seharusnya dibarengi dengan pola tidur yang baik. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Stres, Tapi Kok Banyak Makan? Ini Penyebabnya
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/11/stres-tapi-kok-banyak-makan-ini.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Stres, Tapi Kok Banyak Makan? Ini Penyebabnya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Stres, Tapi Kok Banyak Makan? Ini Penyebabnya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar