MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar 100-an warga yang menghuni Kawasan Benteng Sombaopu, Kabupaten Gowa, demo, Senin (23/12/2013) siang. Warga yang terdiri atas anak-anak, remaja, hingga orangtua itu menyatakan menolak rencana pengusiran dan penggusuran pemukiman mereka.
Demo warga itu dilampiaskan dengan menutup jembatan yang menjadi akses masuk kawasan tersebut. Padahal, di kawasan ini juga terdapat wahana bermain Gowa Discovery Park (GDP).
Sejumlah polisi dan Satpol PP Kota Makassar serta beberapa pria berseragam militer terlihat di lokasi demo. Mereka mencoba menenangkan warga yang demo.
"Kami menolak meninggalkan kawasan ini," tutur seorang pria melalui pengeras suara.
Demo warga ini menyikapi rencana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan yang mengoptimalkan penataan kawasan tersebut.
"Sekitar lima hektare di kawasan Somba Opu akan kita tata menjadi ruang terbuka hijau," kata Kepala Disbudpar Sulsel Jufri Rahman kepada wartawan beberapa hari lalu.
Sebagai konsekuensinya, sejumlah rumah warga setempat bakal digusur. Pemerintah beralasan rumah-rumah tersebut liar alias tak berizin.
Kawasan ini awalnya dirancang Gubernur sebagai taman miniatur Sulsel ini pada era Prof Dr Ahmad Amiruddin sebagai Gubernur Sulsel tahun 1990-an.
Namun kini kawasan yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Gowa ini kondisinya terbengkalai. Sejumlah rumah adat dan beberapa fasilitas yang dibiayai oleh pemerintah tersebut kini kondisinya rusak.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Benteng Somba Opu Tolak Digusur
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/12/warga-benteng-somba-opu-tolak-digusur.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Benteng Somba Opu Tolak Digusur
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Benteng Somba Opu Tolak Digusur
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar