WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Pernyataan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Muslimin membuat orang tua siswa marah dan kecewa. Kekecewaan tersebur bukan tak beralasan.
"Kami jelas marah dan kecewa. Negara memberikan bantuan melalui Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk biaya sekolah. Bukan untuk sumbangan," kata Farhan salah satu orang tua siswa di sekolah Islam itu, Rabu (19/3/2014).
Sehari sebelumnya, Selasa (18/3/2014) kepada Tribun, Muslimin mengatakan, pihak sekolah yang dipimpinnya sudah melakukan rapat bersama orang tua siswa untuk membahas perencanaan pembangunan Musollah berlantai dua di dalam sekolah.
"Semua orang tua wali sudah dipanggil mengikuti rapat. Kami mengundangnya dengan mengirimkan surat. Usai rapat, orang tua wali sepakat menyumbang Rp 300.000," katanya kepada Tribun secara ekskusif diruang kerjanya, di Jl Jend Sukawati kota Watampone.
"Semua yang dikatakan Muslimin tidak benar. Tidak ada undangan rapat atau panggilan membahas sumbangan. Toh kalau ada sumbangan, tak seharusnya sekolah mematok sumbangannya. Yang parahnya lagi, mengapa pihak sekolah langsung memotong bantuan itu," kesal Fahran. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepsek MAN 1 Watampne Dituding Sunat BSM Siswanya
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/03/kepsek-man-1-watampne-dituding-sunat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepsek MAN 1 Watampne Dituding Sunat BSM Siswanya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepsek MAN 1 Watampne Dituding Sunat BSM Siswanya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar