Laporan: Tribun Timur/Ilham Arsyam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR ---Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sisa 43 hari lagi.
Bercermin pada proses Pemilu 2014 lalu, penyelenggaraan pemilu di Sulsel menimbulkan banyak kekecewaan.
Beberapa komisioner pemilu kabupaten/kota, petugas pemilihan kelurahan (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPS), maupuan anggota KPPS divonis bersalah karena melanggar kode etik.
Lalu bagaimana persiapan KPU Sulsel agar tak mengulang kesalahan yang sama?
Berikut petikan wawancara reporter Tribun Timur IlhamArsyam dengan Ketua KPU Sulsel, Dr Iqbal Latif di kantornya, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (27/5/2014).
Bagaimana antisipasi KPU dengan karut-marut DPT seperti yang terjadi pada pemilu legislatif lalu?
Secara umum memang kita melihat bahwa persoalan DPT Pilpres sedikit lebih ringan dibanding dengan Pileg.
Karena data Pileg sudah ada, maka kita tinggal melakukan pemutakhiran data. Di antaranya pemilih pemula yang genap 17 tahun, pemilih yang meninggal, dan anggota TNI/Polri yang pensiun.
Kalau masih ada yang terlewati, kita akan masukkan di DPK (daftar pemilih khusus). Yang jelas, kita akan memastikan warga yang telah memenuhi syarat memperoleh hak pilihnya.
Seperti apa tahapan penentapan DPT pilpres?
Kalau melihat waktu yang sempit, penetapan DPT Pilpres kemungkinan hanyasekali. Kalau melihat tahapannya, 3-4 Juni itu DPT di tingkat kelurahan, 5-6 Juni di kecamatan, 7-9 Juni di tingkat kabupaten/kota, 10-11 Juni tingkat provinsi dan 12-13 Juni di tingkat nasional.
Berapa target partisipasi pemilih pilpres?
Kita berharap lebih besar dari pileg. Sosialisasi jalan terus. Saat ini tinggal bagaimana agar masyarakat mau ke TPS, tidak apatis.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketua KPU Sulsel: Pilpres Lebih Ringan Daripada Pileg
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/05/ketua-kpu-sulsel-pilpres-lebih-ringan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketua KPU Sulsel: Pilpres Lebih Ringan Daripada Pileg
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketua KPU Sulsel: Pilpres Lebih Ringan Daripada Pileg
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar