Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengungkapkan kesedihannya ketika RUU Pilkada disahkan dengan DPRD mengambil alih pemilihan kepala daerah.
"Sangat sangat sedih ini karena sesuatu kemunduran yang sangat," tegas saat menghadiri peletakan batu pertama peluasan Masjid Al-Anshar, Blok I Perumnas Sudiang, Jl. Soppeng Raya, Jumat (26/9/2014) pagi.
Pasangan Syamsu Risal ini mengatakan mereka yang menyepakati pilkada tidak langsung tidak paham tentang kedaulatan rakyat. Baginya hak-hak konstitusional rakyat untuk berdemokrasi dikebiri melalui sistem tersebut.
"Mereka tidak tahu proses pemilihan. Pilkada langsung akan meneyentuh langsung tangan-tangan masyarakat, sehingga rakyat dan calon pemimpinnya sangat dekat. Itulah yang paling nikmat dari pemilihan langsung," ucapnya dengan suara meninggi.
Danny pun curhat ke berbagai tamu, masyarakat dan kolega yang dia temui.
"Betul-betul ini kemunduran. Hak kita diambil kembali, kenapa kita suka menyalami orang dibawah (pilkada langsung), itulah nikmatnya bersilaturahmi, yang begini-begini mi yang tak dirasakan oleh orang-orang di Jakarta. Mereka tidak merasakan nikmatnya ketemu dengan masyarakat," katanya sambil menyalami masyarakat Sudiang.
Danny pun mengakui akan ikut bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apoksi) untuk mengajukan uji materi Undang-Undang Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mudah-mudahan melalui Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi bisa dianulir," tandasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Danny Pomanto Sedih Pilkada Melalui DPRD Makassar
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/09/danny-pomanto-sedih-pilkada-melalui.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Danny Pomanto Sedih Pilkada Melalui DPRD Makassar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Danny Pomanto Sedih Pilkada Melalui DPRD Makassar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar