Laporan wartawan Tribun Timur Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Venue snam dinilai tak representatif. Ini lantaran kondisi bangunan yang tak layak. Venue senam terletak di resi gedung sasaya Bantaeng. Gedung tempat penggilingan gabah disulap jadi venue senam.
Venue senam lantai yang dipakai hanya seluas 10 meter kali 12 meter. Seharusnya menurut aturan 10 meter kali 14 meter. Juga angin kencang dinilai mengganggu konsentrasi dan gerak para pesenam.
Hal ini diungkapkan oleh teknikal delegate Senam Arif Ramli. Ia mengatakan venue sebenarnya tak tepresentatif. Lantaran luas venue tak memadai juga angin yang selalu menggangu pertandingan.
"Ini sebenarnya tak representatif, terutama luas venue," jelas Arif Ramli, Minggu (14/9/2014).
Berdasarkan Pantauan tribun Timur, venue ini memang sempit. Dalam gedung sasaya tampak mesin penggiling gabah yang dibungkus terpal biru. Ini yang membuat sempit venue.
Alat senam lantai, meja senam dan peralatan lainnya tampak menumpuk mengelilingi mesin tersebut. Tak ada ruang ganti bagi atlit. Atlit ganti pakaian di dalam gedung tersebut.
"Maumi diapa, iniji yang ada. Terpaksa kita terima," jelas Pelatih Senam Bone Lukman S.Pd
Anda sedang membaca artikel tentang
Venue Senam Dinilai Tak Representatif
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/09/venue-senam-dinilai-tak-representatif.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Venue Senam Dinilai Tak Representatif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Venue Senam Dinilai Tak Representatif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar