Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG- Suasana rumah pasangan almarhum H Andi Badaruddin-Hj Andi Amila Sadda langsung pecah dengan tangisan berbagai sana keluarga Selasa (30/9/2014).
Tak cukup 10 menit H Andi Badaruddin mangkat, Hj Andi Amila Sadda ikut menyusul sesudah mengkafani suaminya. Mereka berdua mangkat di tempat yang sama.
Sebelum mangkat, Hj Andi Amila Sadda mengambil dua kain kafan di lemari. Gelagatnya langsung kena protes dari tetangganya.
"Kenapa dua kita ambil puang," ujar tetangganya, Irma.
Tak ada satu kata pun yang terucap dari mulut Hj Andi Amila setelah mendengar pertanyaan Irma. Ia langsung mengkafani suaminya dan langsung tumbang. Nyawanya sudah pergi menyusul orang yang dicintainya lebih kurang setengah abad ini.
Anak kelima pasangan almarhum H Andi Badaruddin-Hj Andi Amila Sadda, Andi Alamsyah tak bisa mengekspresikan kesedihannya ketika mendengar ayah dan ibunya meninggal bersama.
"Saya ditelpon sama keluargan namun tak saya angkat karena lagi shalat. Saya pun buru-buru membuka pesan BBM dan mendapati bapak sudah meninggal," ujarnya melalui telpon, Kamis (2/10/2014).
Ketika bersiap pergi bersama istri dan anaknya di Makassar menuju Pinrang, pesan BBM kembali masuk ke smartphone-nya.
"Saya tak bisa berkata apa-apa lagi dengan kepergian mereka berdua secara bersama. Saya tak bisa berbuat apa-apa lagi," lirihnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kisah Kematian "Romeo-Juliet" Pinrang
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2014/10/kisah-kematian-pinrang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kisah Kematian "Romeo-Juliet" Pinrang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kisah Kematian "Romeo-Juliet" Pinrang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar