TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR Sejumlah pengembang sudah siap menaikkan harga huniannya. Bahkan, sudah ada yang menaikkan harga hunian sebelum kebijakan harga terbaru BBM bersubsidi berlaku. Seperti pengembang di kawasan Maros, PT Darus Istiqamah Property yang menaikkan harga huniannya secara bertahap sejak Oktober 2014 lalu.
"Harga awal kita Rp 540 juta, kemudian Rp 550 juta, lalu Rp 595 juta," kata Sales Supervisior PT Darul Istiqamah Property, Ria Supratman. Akhir tahun, pengembang perumahan Relife di Maros ini sudah menetapkan harga baru Rp 620 juta.
Ria juga menganalisa, tahun depan akan terjadi perlambatan di sektor properti setelah melihat perlambatan laju pasar di Makassar tahun ini.
"Tahun depan akan melambat, untuk berapa persennya perlu kajian mendalam lagi. Kendalanya di pemasaran," jelasnya.
Menurut perempuan berjilbab itu, adanya kenaikan barang membuat kemampuan ekonomi masyarakat turut terpengaruh. Langkah menaikkan harga juga akan dilakukan manajemen PT Garis Lurus Saranasolusi untuk hunian non-subsidinya.
"Kita berencana menaikkan harga hunian hingga 15 persen tahun depan," jelasnya. Hal serupa juga dilakukan Vice President CV Griya Kenari, Muhammad Reza Poetra.
"Kita akan naikkan sekitar 15 persen," ujarnya. Kenaikan tersebut masih merupakan imbas kenaikan harga BBM yang ikut mendongkrak harga material bangunan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Rumah di Makassar Bakal NaikLagi
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2015/01/harga-rumah-di-makassar-bakal-naiklagi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Rumah di Makassar Bakal NaikLagi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Rumah di Makassar Bakal NaikLagi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar