Tribun Timur - Senin, 31 Desember 2012 13:16 WITA
Kepala Dinas Syariat Islam, Jamaluddin menjelaskan, "barzanji" atau sering disebut festival keagamaan, nantinya diramaikan dengan aneka lomba seni islami seperti rebana, rapai geleng dan lain sebagainya. Acara itu dipusatkan di Alun-alun Kota Juang, Bireuen. Pentas seni yang dimulai setelah isya tersebut diharapkan bisa menyedot ribuan pengunjung, khususnya warga Bireuen, yang tidak memanfaatkan waktu itu dengan hal-hal tidak bermanfaat, bahkan menjurus negatif.
"Upaya ini kita lakukan agar masyarakat tidak menyambut malam pergantian tahun dengan perbuatan merusak," ujar Jamaluddin.
Diakuinya kebiasaan yang kini terpelihara dalam menyambut malam tahun baru, merupakan bentuk pendangkalan akidah yang harus segera dibasmi. Diharapkan, masyarakat tidak merayakan malam tahun baru dengan hal-hal mubazir. Masyarakat diharapkan mengikuti "barzanji" karena pemenang lomba berhak membawa pulang hadiah dan penghargaan.
Jamal berpesan, pesta kembang api malam tahun baru masehi bukan budaya Islam yang patut ditiru. Sebaliknya umat muslim harus malu jika memperingatinya. "Manfaatkan waktu untuk kegiatan positif dan jauhi hal yang melalaikan kita," tandasnya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Barzanji Gantikan Pesta Kembang Api
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2012/12/barzanji-gantikan-pesta-kembang-api.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Barzanji Gantikan Pesta Kembang Api
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Barzanji Gantikan Pesta Kembang Api
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar