Tribun Timur - Rabu, 19 Desember 2012 13:31 WITA
Karya-karya itu bernilai total £29 juta atau Rp 454 miliar dan meliputi karya Benjamin Britten, dua meja antik Italia dan sebuah patung pahatan John nost the Elder.
Warga kini dapat memiliki akses terhadap karya seni itu di berbagai museum di Inggris, termasuk V&A Museum yang terletak di kawasan Victoria, London.
Galeri dan museum Inggris berhasil mengumpulkan sumbangan warga untuk membeli keempat karya seni tersebut, setelah menteri kebudayaan Inggris menerapkan larangan penjualan karya seni ke luar negeri.
Lukisan potret diri Mademoiselle Claus Manetu adalah karya yang penting dalam perkembangan seni impressionisme pelukis Prancis itu di di abad ke-19 dan diperkirakan bernilai £28,4 juta tetapi berhasil dibeli dengan harga jauh lebih rendah oleh Museum Ashmolean di Oxford, April lalu.
Penggalangan dana sepanjang delapan bulan itu berakhir setelah seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Mara Talbot menyumbangkan £30 terakhir.
Seorang pemimpin proyek ini, Lord Inglewood, mengatakan akan meminta pemerintah untuk mempelajari secara simpatik bagaimana negara dapat diuntungkan dengan skema seperti ini.
Alan Davey, direktur Dewan Seni Inggris mengatakan sangat "mengagumkan" bahwa karya seni yang sangat berharga ini dapat diselamatkan untuk negara.
"Bahwa begitu banyak individu yang menyumbang menunjukkan bagaimana masyarakat menghargai seni dan budaya," kata Davey.
Anda sedang membaca artikel tentang
Begini Cara Warga Inggris Menyelamatkan Karya Seni
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2012/12/begini-cara-warga-inggris-menyelamatkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Begini Cara Warga Inggris Menyelamatkan Karya Seni
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Begini Cara Warga Inggris Menyelamatkan Karya Seni
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar