MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Tantangan besar menanti pereli internasional Subhan Aksa di seri ke-9 FIA 2013 WRC (World Rally Championship) di Jerman, 22-25 Agustus. Subhan bertarung di kelas WRC-2.
Ia tak hanya menghadapi sejumlah pereli Eropa ternama tapi juga menghadapi perubahan penting dalam dirinya sendiri. Ia harus mampu mengubah gaya mengemudinya (driving style) sebagai konsekuensi menggunakan mobil baru Ford Fiesta R5.
"Speed mobil beda banget dengan pacuan sebelumnya, cara nyetirnya juga harus berubah. Itu tantangan terbesar, sekaligus jadi pembelajaran penting buat saya. Soal lintasan tak terlalu masalah meski seluruhnya berlangsung di jalur aspal. Pengalaman tahun lalu sangat membantu," ujar Ubang, panggilannya, yang musim lalu finish 6 Besar PWRC pada event bertajuk ADAC Rallye Deutschland itu seperti yang diterima dalam rilisnya ke tribun-rimur.com, Kamis (22/08/2013).
Perubahan gaya Ubang di balik kemudi juga ikut dipengaruhi oleh pacenote baru yang ia susun bersama navigator Nicola Arena (Italia).
Pacenote (catatan pemandu) tahun lalu bersama navigator Jeff Judd (Selandia Baru) sebagian besar berubah lantaran tuntutan dari spek mobil yang berbeda. Ubang berharap pacenote kali ini bisa lebih bagus untuk mengeliminir kesalahan-kesalahan kecil yang berpotensi membuang waktu seperti tahun lalu. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rally Jerman, Subhan Aksa Terpaksa Ubah Gaya
Dengan url
http://timursebrang.blogspot.com/2013/08/rally-jerman-subhan-aksa-terpaksa-ubah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rally Jerman, Subhan Aksa Terpaksa Ubah Gaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rally Jerman, Subhan Aksa Terpaksa Ubah Gaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar