Makassar,Tribun - Kantor Gubernur Sulsel sempat digegerkan dengan isu bom koper di tengah digelarnya koordinasi penanangana Isis di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (14/4).
Kepolisian dan TNI yang berjaga di lokasi sekitar mencurigai sebuah koper polo berwana hitam.
Satuan penjinak bom Brimob pun diturunkan untuk mendeteksi koper tersebut. Sejumlah pegawai yang mengetahui kejadian pun menggerumuni proses penjinakan. Petugas penjinak Bom pun menyebut koper tersebut mengandung unsur logam sehingga akan diledakkan di tempat.
Proses tersebut tidak diketahui pesereta kegiatan di ruang rapat pola yang dihadiri petinggi Polri dan TNI, termasuk Direktur BNPT, Komjen Rudy.
Kala penjinak bom bekerja, tiba-tiba pemilik koper datang. "Itu koper saya pak, " kata perempuan berjilbab.
Koper tersebut ternyata milik Sinar, salah satu staf Biro Mental dan Spritual Pemrov Sulsel. Ia membawa koper karena ingin mengikuti agenda MTQ di Kabupaten Takalar.
"Isinya hanya pakaian dalam pak," ucap Sinar yang diminta petugas membuka kopernya.
Karena didesak, Sinar pun membuktikannya dengan membuka kopernya. Mengetahui kejadian tersebut pegawai dan wartawan yang ada di lokasi tersebut hanya tertawa.
Sinar pun akhirnya dilepaskan petugas.